Saturday, November 12, 2016

Contoh sebuah Drama

Contoh sebuah Drama






                
Disini saya akan memberikan sebuah contoh drama yang agak banyak humornya :D yang berjudul Penculikan!! Semoga kalian senang membacanya !!

Penculikan

Di sebuah rumah mewah dengan perabotan yang mahal, tampak dari ruang keluarga seorang paman yang tengah memasak di dapur. Tiba – tiba telepon berdering (kring…kring…). Dia langsung bergegas ke ruang tengah untuk mengangkat telepon sambil memegang ulekan di tangannya.

Paman    : (Mengangkat telepon) Halo…

Penculik  : Apa benar ini kediaman Ayah Kiki?

Paman     : Ya, benar. Ini siapa ya?

Penculik  : Saya penculik.

Paman      : Oh…tunggu sebentar ya! Pak ada telepon dari penculik! Eh…tunggu idulu, yang nelpon tadi…penculik…??? (Pingsan seketika)

Ayah Kiki : (Datang menghampiri paman) Ada apa sih paman’? Ya ampun paman’! Kok   itidur disini sih?! (Sambil menutup gagang telepon)
(Tiba – tiba telepon berdering (kring…kring…). Ayah Kiki langsung duduk dan mengangkat ulekan. Ia mengira ulekan itu adalah telepon)

Ayah Kiki : (Mengangkat ulekan) Halo…halo…Aduh maaf ya, suaranya kurang ijelas nih…(Melihat ulekan yang dipegangnya) Oh iya salah…  i(Kemudian mengangkat gagang telepon) Halo…

Penculik  : Ini dengan Ayah kiki?

Ayah Kiki : Ya dengan saya sendiri. Ini siapa ya?

Penculik  : Saya penculik!

Ayah Kiki : Pe…pe…penculik?!

Penculik : Ya, saya sudah berhasil menculik anak Bapak. Kalau ingin anak Bapak kembali, Bapak harus membayar uang tebusan sebesar Rp 1 Milyar!
Ayah Kiki : Apa! 1 Milyar?!

Penculik : Ya! Dan ingat, jangan laporkan hal ini pada polisi!

Ayah Kiki : I…iya…ya…ya…Dimana saya memberikan uang tebusan itu

Penculik i: Di rumah kosong, Gg. Sukabangkrut. Saya tunggu sampai jam 03.00 sore. (Menutup telepon)

Paman    :i(Tiba – tiba siuman) Laporin aja ke polisi pak! 1 Milyar itu kan banyak pak!

Ayah Kiki : Lho? Kok kamu dengar sih? Kamu tidur atau nguping?

Paman   : Mmm…dua – duanya Pak…(Sambil menggaruk kepala) Tapi, pokok – nya laporin aja deh Pak!